Penampilan siswa-siswi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur pada Malam Budaya Indonesia-Malaysia.

Kuala Lumpur (ANTARA KL) - Tarian tradisional Indonesia seperti Tari Saman, Gending Sriwijaya dan Tapak Keraton serta sejumlah lagu-lagu berirama melayu menjadi suguhan yang menarik untuk para hadirin dalam acara Malam Budaya Indonesia-Malaysia yang diselenggarakan di Hotel Berjaya Time square, pada Rabu malam (29/5).

Tari Saman yang dibawakan oleh anak-anak dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) mampu menampilkan gerakan-gerakan yang serasi dan energik. Dalam balutan pakaian adat Aceh, para siswa SIKL ini juga secara berirama menari sambil merajut tali-temali menjadi sebuah jaring.

Begitupula penampilan anak-anak dari Sanggar Palembang Darussalam mampu menyemarakkan malam budaya tersebut. Menampilkan pakaian adat Palembang dengan sunting berwarna emas, mereka semakin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam.

Sedangkan seni dan budaya Malaysia ditampilkan oleh Pusat Kebudayaan Universitas Kebangsaan malaysia (UKM) yang membawakan tarian pembukaan "Selamat Datang Overture Moyahayo".

Acara ini berlangsung di hadapan Sultan Palembang Darussalam, KDYMM Sultan Mahmud Badaruddin III serta sejumlah tamu undangan dari negara-negara Asean yang berada di Malaysia termasuk Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno beserta sejumlah diplomat KBRI KL.

Sultan Mahmud Badaruddin menyambut baik acara ini dan diharapkan melalui kebudayaan, mampu meningkatkan persaudaraan kedua negara.

Senada disampaikan Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk kerja sama kebudayaan kedua negara yang cukup efektif untuk meningkatkan hubungan antarmasyarakat.

Masyarakat kedua negara telah memainkan peranannya dalam menjaga keakraban hubungan kedua negara yang merupakan bagian dari diplomasi jalur kedua (second track diplomacy).

"Sebab hubungan baik itu tidak hanya dijaga oleh Pemerintah namun juga melalui interaksi dari masyarakat kedua negara," ungkapnya.

Untuk itu, kata Herman, KBRI KL sangat mendukung setiap program yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka menjaga keakraban dan keharmonisan hubungan dua negara bertetangga ini.

Dalam kesempatan tersebut, Sultan Palembang Darussalam, KDYMM Sultan Mahmud Badaruddin III juga menyerahkan bantuan sebanyak 10 ribu ringgit untuk Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. (AB)

 Acara dihadiri Sultan Palembang Darussalam, KDYMM Sultan Mahmud Badaruddin III.

Yayasan Kesultanan Palembang menyerahkan bantuan 10 Ribu Ringgit untuk SIKL.
Disaksikan oleh Yang Dipertua Dewan Negara, Tan Sri Abu Zahar Ujang  & YB Senator Dato' Seri Utama Hj. Abdul Rahman Bakar (Presiden Penggiat Kebudayaan Malaysia-Indonesia).



eXTReMe Tracker